Kuala Kurun, 14 November 2024 – SMAN 1 Kuala Kurun menyelenggarakan melaksanakan pendampingan kepada 3 sekolah imbas, yaitu SMAN 1 Kahayan Hulu Utara, SMAN 1 Rungan Barat, dan SMAN 1 Manuhing Raya pada hari Kamis, 14 November 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pertemuan SMAN 1 Kuala Kurun terkait dengan materi E-Rapor yang terintegrasi dengan Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Kegiatan ini merupakan hasil refleksi yang diusulkan oleh 3 sekolah imbas beberapa waktu yang lalu. Selain itu kegiatan ini bagian dari program Sekolah Penggerak yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam proses evaluasi dan pelaporan hasil belajar siswa.
Sekolah Penggerak: Memperkuat Kualitas Pendidikan melalui Teknologi
Program Sekolah Penggerak yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertujuan untuk menciptakan sekolah-sekolah yang mampu menjadi motor penggerak bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan dalam program ini adalah integrasi teknologi dalam manajemen pendidikan, termasuk dalam hal evaluasi dan pelaporan hasil belajar siswa.
Salah satu inovasi penting dalam program ini adalah penerapan E-Rapor, yaitu sistem pelaporan hasil belajar siswa yang berbasis digital. E-Rapor memungkinkan pendidik untuk menyusun dan menyampaikan rapor siswa secara lebih efisien, transparan, dan akurat. Selain itu, E-Rapor juga terintegrasi dengan Dapodik, yang merupakan sistem pendataan dan manajemen data sekolah yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan.
Materi Pengimbasan: Pemanfaatan E-Rapor Terintegrasi Dapodik
Kegiatan pengimbasan di SMAN 1 Kuala Kurun bertujuan untuk memberi pemahaman yang lebih mendalam kepada para guru dan operator sekolah tentang cara penggunaan E-Rapor yang terintegrasi dengan Dapodik. Acara ini diikuti oleh perwakilan tenaga pendidik dan operator sekolah dari 3 sekolah imbas, yang dilatih untuk mengoptimalkan penggunaan sistem ini dalam menyusun laporan hasil belajar siswa secara digital.
Dalam materi pengimbasan, peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana E-Rapor dapat mempermudah proses penilaian, mulai dari pengisian nilai harian, ulangan, hingga rapor akhir. Narasumber kegiatan ini, Rolly Adrinata, S.Pd yang juga guru dan operator sekolah dari SMAN 1 Kuala Kurun mengungkapkan salah satu keunggulan utama dari sistem ini adalah kemudahan dalam mengakses dan memantau perkembangan akademik siswa secara real-time. Dengan E-Rapor yang terintegrasi dengan Dapodik, data nilai dan absensi siswa akan langsung terhubung dengan data sekolah yang tercatat di Dapodik, sehingga meminimalkan kesalahan dan mempercepat proses pelaporan.
Keunggulan E-Rapor Terintegrasi Dapodik
- Efisiensi Waktu dan Administrasi
Dengan E-Rapor, proses pengolahan nilai dan pembuatan rapor siswa menjadi lebih cepat dan efisien. Data yang dimasukkan langsung tercatat di Dapodik dan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut tanpa harus melakukan input data secara manual. - Akurasi Data
Integrasi dengan Dapodik memastikan bahwa semua data terkait siswa, seperti identitas, absensi, dan nilai akademik, tercatat dengan akurat. Hal ini mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengisian data rapor dan memungkinkan laporan yang lebih transparan. - Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Dengan data yang lebih terorganisir, guru dapat menganalisis kinerja siswa dengan lebih tepat dan merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Antusiasme Guru dan Tenaga Kependidikan
Kegiatan pengimbasan ini mendapat respon yang positif dari para peserta. Sebagian guru dan operator dari 3 sekolah imbas mengungkapkan bahwa penerapan E-Rapor yang terintegrasi dengan Dapodik sangat membantu mereka dalam menjalankan tugas administrasi. “Sebelumnya, kami sering kesulitan dengan pengolahan nilai dan laporan siswa yang memerlukan waktu lama dan berpotensi terjadi kesalahan. Dengan adanya E-Rapor, pekerjaan kami menjadi lebih efisien dan mudah,” ujar Ibu Yosefina Br. Tarigan, seorang guru matematika di SMAN 1 Rungan Barat.
Selain itu, Ibu Mira Tiwen, operator sekolah dari SMAN 1 Kahayan Hulu Utara, juga merasa terbantu dengan integrasi E-Rapor dan Dapodik. “Saya merasa lebih mudah dalam melakukan pengecekan data dan memastikan semuanya sudah sesuai. Dengan sistem ini, pekerjaan saya menjadi lebih terorganisir dan lebih cepat selesai,” tambahnya.
Dukungan Penuh dari Pihak Sekolah
Kepala SMAN 1 Kuala Kurun, Bapak Batuah, S.Pd., M.Pd, menyatakan bahwa kegiatan pengimbasan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen sekolah. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh guru dan tenaga kependidikan siap memanfaatkan teknologi dalam menunjang proses pendidikan yang lebih efisien. Dengan penerapan E-Rapor terintegrasi Dapodik, kami berharap proses penilaian menjadi lebih baik dan memberikan dampak positif bagi siswa dan orang tua,” ujar Bapak Batuah.
Ke depan, SMAN 1 Kuala Kurun akan terus memperkuat pemahaman dan pelatihan mengenai penggunaan teknologi dalam pendidikan, terutama untuk memastikan bahwa seluruh komponen sekolah dapat mengoptimalkan pemanfaatan E-Rapor dan Dapodik dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan kepada siswa dan orang tua.
Penulis: Tim Redaksi SMAN 1 Kuala Kurun
Komentar Terbaru